Minggu, 26 Juni 2016

Cinta Sejati yang Tuhan kirim
Cerpen Fiktif
Karya : Siska Ardiyanti

Di kekosongan hati yang begitu menyiksa seteleh cukup lama sendiri.
Yah sendiri,
Namaku khadijah putri nabila, gadis biasa yang punya mimpi jadi seorang yang ternama.Hidupku bisa dibilang cukup unik karena masalaluku yang begitu membuatku sedih bila diingat.

Beberapa tahun lalu…
Aku memakai pakaian yang cukup terbuka dan dengan bebas tanpa aku merasa malu.Karena baju yang aku pakai merupakan trend masa kini di lingkungan anak muda.Sangat berbanding terbalik dengan namaku yang mengandung unsur wanita sholehah.Ayah dan ibu ku susah dangat sering menegur cara berpakaianku tapi apa yang ku perbuat adalah mengabaikannya.Begitupun sahabatku Asyfa yang sudah sangat cerewet tentang penampilanku dan cara ku bergaul.
Saat itu aku juga memiliki seorang kekasih sang sangat aku puja puja,Namanya Indra Putra Aji anak konglomerat dengan laba yang sangat menggiyurkan.Semasa pacaran kami sering menghabiskan waktu bersama seperti kepantai,kebun buah,taman bunga, ketempat tempat wisata lainnya.Hidupku bahagia saat terus bersamanya hingga maut memisahkan kita.
Malam itu setelah Aji menghantarku pulang kerumah,dia pulang mengendarai mobil merah kesayangannya.Laju mobil itu sangat teratur karna aku tau siapa Aji,dia tidak pernah sedikitpun mau melanggar peraturan lalu lintas yang ada.Tapi, malam itu adalah malam terakhirku melihat Aji sebelum kecelakaan tragis merenggut nyawanya.Kecelakan beruntun yang menyebabkan beberapa korban termasuk kekasihku Aji.Tepat pukul 11 malam aku ditelfon oleh kak Arif kakak dari Aji kekasihku yang mengatakan bahwa Aji kecelakaan.Rasa sedih,takut,khawatir menjadi satu,dan aku menangis sejadi jadinya hingga Ayah dan Bunda terkejut.
“kamu kenapa sayang ?”Tanya bunda khawatir
“Aji Bun…Aji….”ucapku sambil terus menagis
“iya Aji kenapa?” Tanya ayah semakin bingung
“Aji ke…cela…kaan…”jawabku tersendat
“Astagfirullah,Innalillahi” ucap Ayah dan Bunda yang membuatku semakin menjadi jadi

Di Rumah sakit.
“Maaf ada yang namanya Khadijah ?”Tanya salah satu suster
“ini khadijah sus”jawab kak Arif
“silahkan ikut saya pasien yang bernama Indra ingin bertemu anda” terang suster
Sampai di ruang dimana Aji di rawat intensif aku terpaku melihat keadaan kekasihku yang terbaring lemah dengan banyak kabel ditubuhnya.Ku mendekat ketempat tidur Aji dan memegang tanganya sambil berkata “Aku disini Aji”ucapku sambil bercucuran airmata
“ja…ngan me…na…ngis ke…ka…sih…ku”ucapnya sambil tersendat sendat
“kamu jangan banyak bicara aku akan tetap disini sampai kamu sembuh,kamu pasti sembuh”terangku
“ak..u ti..dak akan ba..nyak bica..ra tapi dengarlah…aku..sangat mencintaimu Khadijah”ucapnya
“aku juga mencintaimu Aji”jawabku
“tolong…penuhi per…minta…anku jangan p..ernah ka..mu tutup ha..timu pad..a laki..la..ki lain aku akan sangat baha…gia jika suatu ha..ri nanti aku bisa me…lihatmu mene…mukan cinta sejatimu.”tuturnya
“kamu cinta sejatiku Aji”jawabku dengan lantang
“Jangan pernah menye…sali kepergianku nanti,maaf…kan aku a..ku telah mengajakmu keneraka-Nya.Aku harus perg…i”pintanya
Tiiit …. Tiiiittt….bunyi alat yang terpasang menandakan Aji sudah pergi
“Ajiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii”teriakku.
Kepanikan mulai terjadi,ternyata kak Arif sejak tadi ada di belakangku dan kini ia memapahku keluar ruangan karna aku sudah sangat lemah dan terpukul,kekasih yang selama ini menemani ku pergi meninggalkan ku tepat didepan mataku.
Di pemakaman
Tak ada yang aku hiraukan aku hanya diam menagis melihat jasad kekasihku dimakamkan.Hanya ada satu kalimat yang aku ucapkan.
“aku berjanji memenuhi permintaan terakhirmu Aji”ucapku dalam hati
Seminggu,sebulan aku masih terus menyendiri dikamar,duduk termenung memandangi foto kami berdua saat di pantai.Aji sangat menyukai pantai dan tempat tempat wisata alam karna dengan begitu dia terus menerus bisa merasakan indahnya ciptaan Tuhan,dia selalu mengajakku saat liburan alam itu tentu dengan ijin dari Ayah dan Bunda.Bukan hanya itu aku dan Aji selalu memesan hotel untuk kami menginap yang pasti 2 kamar aku dikamarku dan Aji dikamarnya.Dia sangat menjagaku bahkan dia tidak pernah mengajakku bercumbu seperti layaknya pacaran pada umumnya,Aji hanya menggandeng dan merangkulku saja bahkan cara dia menciumkupun lucu dengan cara kelima jari kananya disatukan diujung lalu di tempelkan pada mulutnya barulah di tempelkan di keningku dan berkata “tunggu aku halalin kamu ya biar aku bisa benar-benar menciummu”itu yang selalu dia ucapkan padaku.
Kenangan –kenangan itu selalu menghampiri ku akhir-akhir ini yang membuatku semakin sulit untuk melupakannya.Hingga suatu hari Tante Arum ibu dari Aji datang kerumah membawa satu kotak surat surat dan barang barang Aji.

Untuk kekasihku Khadijah

Selamat ulang tahun semoga panjang umur,sehat selalu,tambah cantik,tambah baik,tambah gemuk ups maksudku tambah yang baik baik aja.heheheh
I love you…
Aji

Ini adalah surat yang akan Aji kasih di hari ulang tahunku ini?
Tuhan…apa maksud semua ini
“Aji sudah menyiapkan semua ini untukmu Khadijah dan tante mohon untuk kamu bisa terus menjalani kehidupanmu secara normal,Aji adalah masa lalumu yang cukup kamu simpan di memori masa lalumu”pintanya
“saya akan berusaha”jawabku singkat

Setahun kemudian
Aku sudah mulai terbiasa dengan hidupku ini, siang itu Syifa mengajakku ke tempat pengajian yang sudah cukup lama aku tidak mengikuti.Disana aku disadarkan dengan ceramah ceramh yang menyentuhku dan membuatku berubah.
Ustadzah berkata bahwa wanita itu di wajibkan berjilbab menutup aurat menjaga sikap dan sebagainya.
Aku terus meneteskan airmata saat ceramah berlangsung dan dirumahpun begitu,aku merenungi hidupku selama ini apa ini yang dimaksud Aji membawaku keneraka?Apa ini yang di maksud Aji meminta maaf padaku.
Hari terus berlalu dengan tampilanku yang berubah drastic,ayah dan bunda pun ikut senang dengan perubahanku begitupun sahabatku Syifa.
“teruslah seperti ini nak, ini lah kamu yang seharusnya sejalan dengan namamu Khadijah” ujar Bunda
Aku hanya tersenyum manis,dan berdoa semoga apa yang bunda inginkan bisa terwujud.

Sekarang aku jauh lebih bahagia dengan hidupku yang ada di jalan-Nya.hidup yang penuh dengan kebahagiaan dan penuh dengan rasa bahagia dekat dengan Sang Pencipta.Tak seperti dulu yang selalu menangis saat datang ke makan Aji,sekarang aku jauh lebih tegar dan lebih tenang saat berziarah.
Setahun lalu aku berkenalan dengan seorang laki – laki yang ku temui di pengajian yang kudatangi bersama Syifa dia terus menerus menuntunku ke arah yang jauh lebih baik ,dia adalah Suamiku Muhammad Khairul Azam.Aku menikah dengannya setelah bertaaruf 2 bulan lamanya dan mantap untuk menikah,aku juga sudah di beri karunia oleh Allah seorang pangeran kecil yang sangat lucu,namanya Muhammad Khairul ismail Aji Saputra.

Hari ini dalah tepat 3 tahun kepergian Aji,aku dan mas Azam berziarah kemakamnya “aku sudah berjumpa dengan cinta sejatiku Aji,terimakasih untuk semuanya dan sekarang aku juga sudah punya anak lucu yang kuberinama sedikit sama dengan namamu Aji”.ucapku dalam hati sambil tersenyum.

Rabu, 22 Juni 2016

Assalamualaikum.
Selamat Malam semua

malam ini saya akan bahas tentang mengapa saya mengunakan nama SINAR MUTIARA KHADIJAH.
karena nama Khadijah mengingatkan saya pada Siti Khadijah istri Baginda Rassulullah yang sangat setia dan juga sangat baik akhlaknya.
Siti khadijah...seorang janda yang merupakan wanita pertama yang memeluk islam,

berikut sejarah singkat tentang Siti Khadijah yang saya kutip dari salah satu blog

http://www.jadipintar.com/

Kisah Siti Khadijah; Isteri Pertama Nabi Muhammad dan Yang Pertama Beriman
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



Khadijah binti Khuwailid merupakan isteri pertama Nabi Muhammad saw.Nama lengkapnya adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah al-Kubra, anak perempuan dari Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Za'idah, berasal dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy. Ia merupakan wanita as-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama masuk Islam). Khadijah dilahirkan pada tahun 68 sebelum Hijriyah, di sebuah keluarga yang mulia dan terhormat. Dia tumbuh dalam suasana yang dipenuhi dengan perilaku terpuji. Ulet, cerdas dan penyayang merupakan karakter khusus kepribadiannya. Sehingga masyarakat di zaman Jahiliyah menjulukinya sebagai At-Thahirah (seorang wanita yang suci). Selain itu, Khadijah juga berprofesi sebagai pedagang yang mempunyai modal sehingga bisa mengupah orang untuk menjalankan usahanya. Kemudian Khadijah akan membagi keuntungan dari perolehan usaha tersebut. Rombongan dagang miliknya juga seperti umumnya rombongan dagang kaum Quraisy lainnya.

1. Memberikan Pekerjaan Kepada Muhammad Lalu, suatu saat dia mendengar tentang Muhammad, sesuatu yang menarik perhatian Khadijah tentang kejujuran, amanah, dan kemuliaan akhlak beliau. Pada saat itu, Abu Thalib berkata pada keponakannya, Muhammad saw, “Aku adalah orang yang tidak mempunyai harta sedangkan kebutuhan zaman semakin hari semakin mendesak. Umur telah kita lalui dengan sia-sia tanpa ada harta dan perniagaan. Lihatlah Khadijah, dia mampu mengutus beberapa orang untuk menjalankan niaganya, sehingga mereka mendapatkan hasil dari barang yang diniagakan. Andai engkau datang kepadanya (untuk menjalankan niaganya) dengan keutamaanmu dibandingkan yang lainnya, tentu tidak akan ada yang menyaingimu, terutama sekali dengan kesucianmu.” Kemudian Khadijah memberikan pekerjaan kepada Rasulullah agar menjalankan barang dagangannya ke negeri Syam dengan ditemani anak bernama Maisarah. Beliau diberi modal yang cukup besar dibandingkan lainnya. Rasulullah menerima pekerjaan tersebut dan disertai Maisarah menuju kota Syam. Sesampainya di negeri tersebut beliau mulai menjual barang dagangannya, dan kemudian hasil dari penjualan tersebut beliau belikan barang lagi untuk dijual di Makkah. Setelah misi dagangnya selesai, beliau bergabung dengan kafilah kembali ke Makkah bersama Maisarah. Keuntungan yang didapatkan Rasulullah sungguh berlipat ganda, sehingga Khadijah menambahkan bonus untuk beliau dari hasil penjualan tersebut.

2. Muhammad Menikah dengan KhadijahSesampainya di Makkah, Maisarah menceritakan perilaku baik Muhammad yang dilihatnya dengan mata kepala sendiri. Khadijah merasa tertarik dengan cerita tersebut dan segera mengutus Maisarahuntuk datang pada Muhammad dan menyampaikan pesannya untuk beliau. “Wahai anak pamanku, aku senang kepadamu karena kekerabatan, kekuasaan terhadap kaummu, amanahmu, kepribadianmu yang baik, dan kejujuran perkataanmu.” Kemudian Khadijah menawarkan dirinya kepada Muhammad. Rasulullah menceritakan perihal ini kepada para pamannya. Tidak lama kemudian Hamzah bin Abdul Muthalib bersama Muhammad datang pada Khuwailid bin Asad, bermaksud meminang putrinya itu untuk Muhammad. Kemudian Khuwailid berkata, “Dia itu kuda yang tidak dicocok hidungnya.” (Maksudnya, seorang yang mulia). Muhammad kemudian menikahi Khadijah dan memberinya dua puluh unta muda. Saat ituKhadijah berumur 40 tahun dan Muhammad berumur 25 tahun. Dialah perempuan pertama yang dinikahi Nabi saw, dan beliau tidak menikah dengan siapa pun kecuali setelah Khadijah meninggal dunia. Dari Khadijah lahirlah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fathimah.

3. Orang Pertama Beriman pada Kenabian MuhammadSaat menerima risalah kenabian, Khadijah merupakan orang pertama yang percaya kepada Allah dan Rasul beserta ajaran-ajaran-Nya. Nabi Muhammad pun tidak menghiraukan berbagai ancaman dan propaganda yang datangnya dari kaum musyrikin. Karena disampingnya terdapat sang kekasih pilihan Allah yang dengan setia mendampingi dan memperkuat aktifitas dakwahnya, sehingga terasa ringan beban yang diemban dan ringan pula menghadapi cobaan apa pun yang dilakukan oleh kaumnya. Setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira, Rasulullah kembali ke rumah dengan perasaan takut seraya berkata kepada Khadijah, ”Selimuti aku! Selimuti aku!” Maka Khadijahmenyelimutinya hingga hilang perasaan takutnya itu. Beliau menceritakan semua yang telah terjadi. “Aku khawatir pada diriku,” kata Rasulullah.Khadijah menjawab, “Tidak perlu khawatir, Allah tidak akan pernah menghinakanmu, sesungguhnya engkau orang yang menjaga tali silaturrahmi, senantiasa mengemban amanah, berusaha memperoleh sesuatu yang tiada, selalu menghormati tamu dan membantu orang-orang yang berhak untuk dibantu.”

4. Menemui Pendeta WaraqahKhadijah mengajak suaminya menemui Waraqah bin Naufal, sepupunya yang memeluk agama Nasrani di zaman Jahiliyah dan menulis buku Injil dengan bahasa Ibrani. “Dengarkan sepupuku, kata-kata dari keponakanmu ini!” kata Khadijah. “Wahai keponakanku, apa yang engkau lihat?” tanya Waraqah pada Muhammad saw. Rasulullah menceritakan tentang apa yang telah dilihatnya. Waraqah berkata, “Ini adalah Malaikat yang telah Allah turunkan kepada Nabi Musa. Andai aku dapat bertahan, aku berharap masih hidup ketika kaummu mengusirmu.”Rasulullah bertanya, “Kenapa mereka mengusirku?”“Tidak seorang pun yang datang dengan sesuatu sebagaimana yang kau emban ini kecuali dimusuhi oleh kaumnya. Jika aku masih hidup sampai pada harimu, tentu aku akan menolongmu dengan sungguh-sungguh,” jawabnya.Waraqah tidak sempat terlibat dalam aktifitas dakwah Nabi, karena keburu meninggal dunia dan tidak sempat mendengarkan ajaran wahyu yang diturunkan pada Muhammad SAW.

4. Isteri Yang Dicemburui 'AisyahRasulullah dan Khadijah tetap berdiam di Makkah dan melakukan shalat secara rahasia dengan kehendak Allah. Khadijah memang sangat dicintai dan dihormati oleh Rasulullah. Beliau juga tidak pernah berselisih dengan apa yang dikatakan Khadijah pada beliau, terutama pada saat sebelum wahyu turun. Bahkan walau Khadijah telah tiada, Rasulullah selalu menyebut-nyebutnya dalam setiap kesempatan, dan tidak bosan-bosan memujinya. Sehingga Aisyah, Ummul Mukminin, merasa cemburu. Sampai suatu saat, Aisyah berkata pada Rasulullah, “Allah telah mengganti wanita tua itu.” Tentu saja Rasulullah tersinggung dengan ucapan Aisyah ini, hingga ia berkata pada dirinya, “Ya Allah, hilangkanlah perasaan marah Rasulullah terhadapku dan aku berjanji untuk tidak lagi menjelek-jelekkan Khadijah.” Aisyah pernah berkata, “Aku tidak pernah cemburu kepada istri-isrti Rasulullah kecuali pada Khadijah. Walaupun aku tidak pernah melihatnya, akan tetapi Rasulullah sering menyebutnya setiap saat. Ketika beliau memotong kambing, tak lupa beliau sisihkan dari sebagian daging tersebut untuk kerabat-kerabat Khadijah. Ketika aku katakan, seakan-akan tidak ada wanita di dunia ini selain Khadijah. Beliau berkata, sesungguhnya dia telah tiada dan dari rahimnya aku dapat keturunan.”Aisyah berkata, “Dulu Rasulullah saw. setiap keluar rumah, hampir selalu menyebut Khadijah dan memujinya. Pernah suatu hari beliau menyebutnya sehingga aku merasa cemburu. Aku berkata, ‘Apakah tiada orang lagi selain wanita tua itu. Bukankah Allah telah menggantikannya dengan yang lebih baik?’ Lalu, Rasulullah marah hingga bergetar rambut depannya karena amarah dan berkata, ‘Tidak, demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik darinya. Dia percaya padaku di saat semua orang ingkar, dan membenarkanku di kala orang-orang mendustakanku, menghiburku dengan hartanya ketika manusia telah mengharamkan harta untukku. Dan Allah telah mengaruniaiku dari rahimnya beberapa anak di saat istri-istriku tidak membuahkan keturunan.’ Kemudian Aisyah berkata, ‘Aku bergumam pada diriku bahwa aku tidak akan menjelek-jelekannya lagi selamanya.”


5. Khadijah Meninggal DuniaKhadijah, seorang tangan kanan Rasulullah yang senantiasa membantu beliau dalam menjalankan dakwah dan menyebarkan ajaran-ajarannya, meninggal pada tahun ke-3 sebelum Hijrah di kota Makkah pada usia 65 tahun. Di saat ajal menjemputnya, Rasulullah menghampiri Khadijah sembari berkata, “Engkau pasti tidak menyukai apa yang aku lihat saat ini, sedangkan Allah telah menjadikan dalam sesuatu yang tidak engkau kehendaki itu sebagai kebaikan.” Saat pemakamannya, Rasulullah turun ke liang lahat dan dengan tangannya sendiri memasukkan jenazah Khadijah. Wafatnya Khadijah merupakan musibah besar, di mana setelahnya diikuti berbagai musibah dan peristiwa yang datangnya secara beruntun. Rasulullah SAW memikul beban dengan penuh ketabahan dan kesabaran demi mencapai ridha Allah SWT.Sebarkan !!! insyaallah bermanfaat.                      ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ            “Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”Sumber:www.republika.co.id
Doa Saat Terjaga di Waktu Malam


Hadits Abudaud 4401

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ قَالَ قَالَ الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي عُمَيْرُ بْنُ هَانِيءٍ قَالَ حَدَّثَنِي جُنَادَةُ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَعَارَّ مِنْ اللَّيْلِ فَقَالَ حِينَ يَسْتَيْقِظُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ دَعَا رَبِّ اغْفِرْ لِي قَالَ الْوَلِيدُ أَوْ قَالَ دَعَا اسْتُجِيبَ لَهُ فَإِنْ قَامَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَلَّى قُبِلَتْ صَلَاتُهُ

Barangsiapa terbangun di malam hari & ketika bangun ia membaca: LAA ILAAHA ILLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR, SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAHI WA LAA ILAAHA ILLAAHU WAALLAHU AKBAR WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHI (Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya semua kerajaan & bagi-Nya semua pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji hanya milik Allah, tak ada Ilah (Tuhan yg wajib diibadahi) selain Allah, Allah Maha Besar, tak ada daya & kekuatan melainkan hanya dgn Allah). Kemudian berdoa RABBIGHFIRLII (Ya Allah ampunilah aku) -Al Walid menyebutkan- Atau beliau mengatakan, Lalu berdoa maka doanya akan diterima. Jika ia berdiri wudhu lalu shalat, maka shalatnya akan diterima. [HR. Abudaud No.4401].

Hadits Abudaud 4402

حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ أَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِي وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا وَلَا تُزِغْ قَلْبِي بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنِي وَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

bangun di waktu malam beliau membaca: LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA ALLAHUMMA ASTAGHFIRUKA LIDZANBII WA AS`ALUKA RAHMATAKA ALLAHUMMA ZIDNII 'ILMAN WA LAA TUZIGH QALBII BA'DA IDZ HADAITANII WA HABLII MIN LADUNKA RAHMATAN INNAKA ANTAL WAHHAAB (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau ya Allah, aku meminta pengampunan kepada-Mu untuk dosaku, & aku meminta rahmat-Mu. Ya Allah, tambahkanlah ilmu kepadaku, jangan Engkau condongkan hatiku kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk. Dan karuniakanlah kepadaku rahmat dari sisi Engkau. Karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). [HR. Abudaud No.4402].


ASSALAMUALAIKUM.
hari ini aku akan bahas doa yang wajib diketahui dan wajib di hafalkan serta wajib di jalankan dalam kehidupan sehari hari.

اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً


Bahasa Indonesia 

Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa 
Terjemahan Doa Ketika Menghadapi Kesulitan 

“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.”

semoga bermanfaat untuk semuanya.
Wassalamualaikum.
yuk datang dan di pesan kue kue untuk lebaran di Cookies Qee



Ramadhan 1437 H
Riuh suka cita di Bulan Ramadhon membuat umat muslim semakin merasakn indahnya Bulan yang selalu dinanti ini.Bulan yang penuh berkah yang sangat dan amat di nantikan di setiap tahunnya.Ramadan...